Sektor performa berubah drastis. Anda yang pernah merasakan NMax lawas, pasti tak mengenali rasa dari mesin terbaru ini. Sedari proses menyalakan, tak ada lagi suara kasar dari gerigi dinamo yang memutar kruk as. Begitu tombol start ditekan, mesin lantas menyala tanpa suara selain pembakaran. Begitu tuas gas dipelintir, distribusi ke putaran roda terasa halus. Di lain sisi, mesinnya tetap responsif menjawab permintaan kami.
Jika membaca deskripsi torsi, sejatinya ada penurunan 0,5 Nm dari 14,4 Nm. Namun fakta bicara lain. Konstruksi mesin baru, tetap terasa sukses mendistribusikan torsi dengan optimal sesuai kebutuhan. Tak ada rasa 'lemot' yang berarti. Variabel ini tentu perlu diklarifikasi lagi, di lahan berelevasi curam atau menggunakan beban lebih dari satu orang.
Saat diajak ngebut di ruang tes yang agak sempit, kami sempat merasakan beda performa NMax baru. Lebih laju dan lantang menyalurkan tenaga. Tapi belum sempat gali tenaga maksimal, area uji terbatas sudah memaksa kami untuk menarik tuas rem. Mungkin di lain kesempatan kami akan ulik lagi parameter ini.
Faktanya, ubahan total memang dilakukan pada sektor mesin. Mulai dari klep intake, katup pemasok mixture udara dan bahan bakar ini diperbesar hingga 20,5 mm. Volume yang lebih banyak tentu bisa disuplai.
Ubahan paling ekstrim adalah piston, diganti punya R15 dengan permukaan lebih rata. Alhasil kompresi terdongkrak jadi 11,6:1 dari sebelumnya 10,5:1. Tenaga NMax pun kini dideskripsikan naik dari 14,8 dk jadi 15,1 dk. Untuk mesin kelas ini, kenaikan itu sangat berarti.
Saat berhenti di titik antri untuk masuk kembali ke lintasan, ada satu hal baru yang kami rasa. Mesinnya mati sendiri. Ya, itulah Start Stop System (SSS) atau biasa dikenal idling stop. Pemati-nyala mesin otomatis ini baru untuk NMax, dan sudah tersedia dari varian standar. Harusnya efisiensi skuter pesaing Honda PCX ini bisa lebih mumpuni.
Sektor pengendalian berubah total. Yamaha NMax kini tetap lincah, tetap nurut diajak bermanuver di ruang sempit. Meski dimensinya 'membesar' (lebih tinggi dan lebih berat), nyatanya pengendalian tetap apik. Bagi siapapun, tak sulit memerintahkan untuk bergerak sesuai keinginan.
Secara geometri, memang rancang bangun NMax terdahulu sudah sempurna untuk kelas skutik gambot. Namun, demi mesin baru, sasis anyar pun diberi penguatan (reinforce) di beberapa titik. Tujuannya untuk menjaga distribusi bobot dan keseimbangan pun sukses, kami merasa bahwa pengendalian motor ini tetap bisa diandalkan.
Lagi-lagi, kami hanya menguji di ruang sempit. Simpulan soal pengendalian perlu diverifikasi saat mengajaknya bergerak di kecepatan sedang sambil menikung. Kenyamanan dan kestabilan saat momen tersebut perlu dinilai. Pun dengan opsi preload yang katanya sudah diterapkan pada suspensi tabung belakang NMax terbaru. Disebut bisa disetel dua level dengan mudah, harusnya ini berimbas positif pada berbagai karakter pengendara yang bisa terakomodir.
Riding position juga tak kami rasa ada ubahan. Meski pakai rangka baru, jarak jok dengan tanah tetap 765 mm. Begitupun jarak setang dengan tubuh, ruang kaki, dan lainnya, tak berubah. Anda tetap dapat dapat posisi nyaman, khas NMax. Menurut Yamaha, keunggulan ini memang tetap dipertahankan, lantaran konsumen sudah mengapresiasinya secara positif.
Bahasan mengenai fitur Yamaha Motorcycle Connect, yang jadi imbuhan utama dan diferensiasi kuat NMax, kami bahas pada artikel lain. Tak lupa ingin kami sebut pada bahasan ini, tentang panel instrumen. Berukuran lebih besar, kini membuat lebih banyak informasi bisa tersaji. Posisinya juga tegak, dan lebih terlihat. Uniknya, kini layar tersebut kembali ke monokromatik biasa seperti saat NMax pertama luncur. Skema negatif yang sempat digunakan pada facelift tahun 2018, ditinggalkan. Bagi kami, format yang tersedia pada NMax generasi baru, lebih mudah dipantau.
Informasi dipaparkan pada panel itu juga jauh lebih lengkap. Selain kondisi tangki, kecepatan, jarak/konsumsi rata-rata/konsumsi singkat, juga ada tingkat suhu mesin. Ya, level suhu mesin tentu lebih informatif ketimbang sekadar simbol overheat semata. Malahan, pada tipe ABS-Connected, ada imbuhan informasi lain terkait dengan konektivitas, traction control dan ABS. Aksesnya juga jadi lebih mudah, via tuas di sisi kiri setang yang bisa ditekan telunjuk, bagai tuas lampu pass.
Perlu diketahui, harga Yamaha NMax Connected ABS hanya Rp 33,75 juta. Tipe terendah tanpa smart key, ABS dan konektivitas cukup Rp 29,5 juta. Berubah relatif sedikit dibanding yang lama. Tentu kenaikan angka ini jadi tak berarti saat diubah dalam skema kredit. Dengan ubahan yang didapat, plus, ragam fitur baru, harusnya skutik ini bisa menjawab kebutuhan konsumen dengan sangat baik.