Sisi Design
Mungkin IWB tidak akan banyak khutbah tentang ini sebab sampeyan semua pasti sudah tahu bentuk aslinya didealer terdekat. Pada dasarnya tidak banyak revisi yang dilakukan YIMM kecuali bagian fairing (berlapis), lampu sein (makin sipit), tuas high beam (model geser), muffler, stop lamp serta beberapa detil lain. Kekuatan desain yang disandang Z1 adalah agresif….
Ergonomi riding
Kalau brosis sudah pernah mencicipi Jupiter-Z lawas, dijamin ergonomi begitu identik. Seat height sangat bersahabat sehingga kaki bisa menapak dengan sempurna kendati sampeyan hanya bertinggi 160cm sekalipun. Walau demikian….ground clearance sibebek diatas rata-rata (135mm). Kelebihannya ketika IWB coba tes melewati polisi tidur yang menjulang, kolong tidak pernah gasruk ujung poldur. Begitu pula ketika kendaraan membonceng beban….engine guard tetap aman. Semua semakin sempurna lewat pengaturan beberapa komponen yang mendongkrak kenyamanan. Seperti jok yang lebar dan empuk, display speedometer luas serta jelas, plus sudut stang sedikit ditekuk kedalam membuat handling terasa mantap memegang handle bar. Shifting perseneling untuk versi Z1 juga lebih ringan dibanding generasasi lawas……
Performa engine
Berganti menjadi sistem fuel injeksi jelas membuat motor ini makin beringas. Perombakan sisi engine lewat forged piston (lighter), YZF crankshaft, peningkatan ukuran klep dan banyak lagi lainnya (sudah kita bahas diartikel sebelumnya) ternyata berhasil mendongkrak power (10,06ps) dan torque (9,9NM@6500RPM).
ditangan Doni Tata sibebek kayak mainan, enteng aja dibuat jumping atau standing berkali-kali. Komsumsi bahan bakar ketika IWB tes non economy riding….1 liter Premium pada kisaran 50,8 km
Pengereman dan Handling
Seperti biasa….sasis steel tube underbone JupiterZ1 ringan dan mantap. Penghitungan geometri Yamaha memang jempolan. Mau ditekuk kiri kanan siitik melayani dengan santai. Tidak heran sijaran wesi jawara diajang road race. Full standart aja manuver cornering ataupun braking cukup mumpuni. Sayang…ban standart pabrikan kurang mendukung…..kekecilan mzbro. Lumayan terasa ampang kala kendaraan melaju diatas 90km/jam. Selain itu kekuatan braking juga sedikit terjadi penurunan. Penggantian kaliper dari dua menjadi satu piston membuat daya cengkram rem depan tidak sepakem generasi lawas. Untung rem pabrikan garputala diatas rata-rata sehingga tidak mempengaruhi signifikan dalam penggunaan normal. Namun jika sampeyan terbiasa nunggang JupiterZ karbu, secara feeling akan merasakan penurunan khususnya kala panic brake. Uniknya tromol belakang jebule pakem amir. Kalau dibejek…kinerja tidak kalah dibanding rem cakram sekalipun. Hhmm….Byson koq nggak bisa seperti ini yak. Jadi ngiri euy….
Kesimpulan
Dengan bobot 10-102kg, tenaga 10,06ps/7,750rpm torque 9,9nm/6,500….JupiterZ1 FI memang cukup menggiurkan. Teknologi yang ditawarkan jelas akan memanjakan kita. Dipagi hari, tidak perlu main choke seperti versi karbu….engine checking, pencet tombol starter langsung nyala. Belum lagi sampeyan tidak perlu repot-repot sering kebengkel untuk bersihin mangkuk karburator ….
Last.…dalam catatan IWB, kelemahan motor ini hanya pada down shift. Kadangkala cukup susah untuk mengurangi gigi perseneling sehingga kita dipaksa mengulang kembali. Artinya ketika kaki sudah menendang tuas belakang….jebule gear belum nyantol. Karena terbiasa nunggang motorsport kali ya. Entahlah. Diluar itu…..untuk motor sekelasnya, New Jupiter-Z1 sulit dicari tandingannya. Ragu dengan performa yang ditawarkan? monggo dites drag aja dengan motor sekelasnya brosis. Agar rasa penasaran sampeyan terjawab dengan sendirinya.